Rabu, 10 Mei 2023
Senin, 23 Mei 2011
TATA KALIMAT
I. PENGENALAN INTIFRASE UNTUK MENGETAHUI INTI MAKNA
Frase: Satuan gramatikal (himpunan kata) yang merupakan kesatuan linguistik dan
tidak melebihi fungsi S, P, O, dan K.
Untuk mengetahui intifrase tidaklah sulit, demikian pula untuk mengetahui inti makna,
keduanya saling berkait dan saling bersesuaian. Dimana titik (inti) makna berada
disitulah intifrasenya.
Jadi untuk mengetahui inti frase harus dipahami dulu makna frase tersebut :
Frase: Satuan gramatikal (himpunan kata) yang merupakan kesatuan linguistik dan
tidak melebihi fungsi S, P, O, dan K.
Untuk mengetahui intifrase tidaklah sulit, demikian pula untuk mengetahui inti makna,
keduanya saling berkait dan saling bersesuaian. Dimana titik (inti) makna berada
disitulah intifrasenya.
Jadi untuk mengetahui inti frase harus dipahami dulu makna frase tersebut :
Contoh:
1. selalu banyak alasan
2. rumah yang indah
3. tidak jadi pergi
4. orang yang tinggi besar
5. cantik sekali
II. PERBANDINGAN POLA PEMBENTUKAN FRASE
Pola frase yang sering dibahas dan ditanyakan dalam tes-tes, berdasarkan kelas atau
jenisnya :
- Frase Nominal : - gedung sekolah
- surat kabar harian
- pertunjukan drama
- Frase Verbal
- Frase Adjektival
- Frase Adverbial
: - sedang makan
- sudah pergi
- terlalu belajar
: - sangat cantik
- agak malas
- terlalu berat
: - kemarin siang
- tadi malam
- bulan depan
- Frase Preposisional : - di Jakarta
- dari Surabaya
- untuk adiknya
III. PERBANDINGAN POLA KALIMAT
1. Kalimat Tunggal
Kalimat yang hanya terdiri dari unsur inti (S, P) atau satu klausa saja.
Contoh:
• Ayah seorang guru SMP.
• Guru bahasa Inggris disekolahku akan melawat ke Amerika Serikat.
• Ibu sakit.
Ketiga contoh di atas masing-masing hanya mengandung satu klausa saja. Pada
contoh kedua, pola kalimat tersebut diperluas namun tidak sampai membentuk pola
kalimat baru.
2. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan keduanya saling
bergantung atau sama derajatnya.
Contoh:
• Ayah membaca buku, Ibu memasak di dapur.
• Tuti tidak senang bernyanyi, tetapi ia senang musik.
• Rudi tidak saja melihat, bahkan ia yang pertama kali menolong korban itu.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan salah satu
unsurnya menjadi bagian dari unsur yang lain.
Contoh:
• (Karena) ibu sakit, ayah memasak.
• Toni datang (ketika) saya sedang mandi.
• (Walaupun) orangya melarang, ia tetap berangkat.
Keterangan :
1. Klausa yang dilekati konjungsi dinamakan anak kalimat, sedang yang tidak dilekati
dinamakan induk kalimat.
2. Perbandingan pola kalimat berdasarkan jenis kata atau fungsi dapat anda ingat pola
dasar kalimat bahasa Indonesia.
IV. PENENTUAN POLA KALIMAT INTI DALAM KALIMAT LAIN
Sebuah kalimat tunggal terdiri satu rangkaian unsur inti (S, P). Perluasan dari kalimat
tunggal biasanya tidak melampaui batas (S, P) atau tidak membentuk pola kalimat
baru.
Cara menentukan kalimat inti dari kalimat perluasan sebagai berikut :
Orang yang tinggi besar itu sama sekali bukan tetangga pamanku.
Kalimat intinya: Orang itu pamanku.
Ia berlari dengan cepat agar tidak terlambat.
Kalimat intinya: Ia berlari.
Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa gatra/jabatan kalimat terbagi sebagai
berikut:
- Gatra inti: Subjek dan Predikat
- Gatra tambahan: Objek (tambahan erat), Keterangan (tambahan longgar).
Dengan demikian penentuan kalimat inti segera dapat diketahui dengan mengambil
Subjek dan Predikat intinya.
Adapun ciri-ciri kalimat inti adalah sebagai berikut :
• bersusun S/P
• terdiri atas dua kata (S bisa ditambah ini, itu)
• kalimat berita
• positif
Dari dua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat inti dari kalimat perluasan
adalah rangkaian dari subjek inti (yang dipokokkan) dengan predikat inti (yang
menerangkan pokok).
V. PENENTUAN KEEFEKTIFAN KALIMAT
Kalimat efektif yang sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya, antara
pikiran pembaca dengan pikiran penulisnya.
Dasar-dasar penguasaan kebahasaan yang mendukung keefektifan kalimat antara
lain : kosa kata yang tepat, kaidah sintaksis, dan penalaran yang logis.
Bandingkan :
• Walaupun ia tidak sekolah namun semangatnya berkobar.
• Ia tidak pernah sekolah namun semangatnya berkobar.
• Walaupun ia tidak pernah sekolah semangatnya berkobar.
• Di Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.
• Solo diselenggarakan perayaan sekaten.
• Di Solo diselenggarakan perayaan sekaten.
• Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.
Dari contoh-contoh tersebut manakah yang termasuk kalimat efektif ?
VI. PERLUASAN KALIMAT DAN TRANSFORMASI KALIMAT
1. Perluasan Kalimat
Perluasan kalimat, diawali dari kalimat yang mengandung dua unsur pusat, kemudian
ditambah satu unsur tambahan atau lebih.
Ayah mengetahui hal itu
S P O
Kalimat ini adalah perluasan dari Ayah mengetahui
S P
Karena predikatnya tergolong transitif, maka kehadiran objek menjadi wajib.
Apabila kalimat tersebut diperluas, bisa menjadi kalimat majemuk bertingkat seperti :
Ayah mengetahui bahwa aku menikah
S P O
S/P
2. Transformasi Kalimat
Kalimat Transformasi : kalimat yang telah berubah struktur gramatikalnya dari kalimat
inti menjadi struktur gramatikal baru.
Transformasi kalimat bisa ditempuh dengan cara :
a. Perluasan : Kami pergi. (inti)
Kami belum akan pergi ke sana. (transformasi) → kalimat luas.
b. Pengurangan : Kota ini indah. (inti)
Kota ini. (transformasi) → kalimat Elips.
c. Permutasi : Siti belajar. (inti)
Belajar Siti. (transformasi) → kalimat Inversi.
d. Pengubahan : Ibu sakit. (inti)
Ibu Sakit ? (transformasi) → kalimat Tanya
kalimat Perintah Budi turun ! (transformasi) →
VII. KATA PENGHUBUNG KALIMAT
• tetapi, meskipun, walaupun, namun
• atau
• bahkan, sekalipun
• dan
• sehingga
VIII. FUNGSI KATA DALAM KALIMAT
• sejak, lalu, kemudian, seketika itu
: mempertentangkan
: memilih
: menguatkan
: menambah, menyetarakan
: menyimpulkan
: waktu
• dimana, di sana, di dalam
• untuk, agar, supaya
• karena, sebab
: tempat
: fungsi
: sebab-akibat
SURAT IZIN ABSEN UNTUK KULIAH
Lubuklinggau,22 Mei 2011
Kepada YTH.
Bapak / Ibu Dosen
STIE Musi Rawas
Lubuklinggau
Assalammualaikum Warrohmatullahi Wabbarokkatu…………….
Salam Hormat…………
Bersama surat ini saya khabarkan,bahwa saya :
Nama : DERI LIANSYAH.R
N I M : 29.01.310
Jurusan : Manajemen / IV B5
Tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan seperti biasanya,dikarenakan ada kepentingan keluarga.
Oleh karena itu saya memohon agar kira nya Bapak dan Ibu Dosen mau member izin kepada saya,dan dapat memaklumi keadaan saya sekarang,sehingga membuat saya terpaksa tidak mengikuti kegiatan perkuliahan pada hari ini.
Demikianlah surat ini saya buat,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalam………….
Hormat Saya,
DERI LIANSYAH.R
CONTOH SURAT PENGALAMAN KERJA
SURAT PENGALAMAN KERJA
Certificate Of Employment
Kepada yang berkepentingan,
No : /OMG/ /2010
Hal : Surat Pengalaman Kerja
Dengan ini kami dari PT.Yamaha Omega Motorindo menyatakan bahwa :
Nama : Deri Liansyah.R
Jabatan : Kepala Administrasi
Telah benar-benar bekerja pada perusahaan kami dalam kurun waktu :
08 Desember 2008 sampai dengan 31 November 2010
Yang bersangkutan telah memberi konstribusi yang baik bagi perusahaan dan selama bergabung tidak pernah melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.
Kami berterima kasih atas segala kerjasama yang diberikan dan semoga yang bersangkutan dapat lebih sukses dan berhasil dimasa mendatang.
Lubuklinggau,07 Desember 2010
SUGIHARTO SETYA NAGARA
Pimpinan
CONTOH SURAT LAMARAN KERJA BANK
Perihal : Lamaran Pekerjaan
Lubuk Linggau, 20 Mei 2011
Kepada
Yth. Pimpinan Bank Muamalat
Kantor Cabang Unit Lubuk Linggau
Dengan hormat,
Bersama ini saya mengajukan lamaran pekerjaan di PT. BANK MUAMALAT Tbk, cabang unit Lubuklinggau. Berikut data pribadi saya :
Nama : Deri Liansyah.R
Tempat, tgl lahir : Lubuklinggau, 02 Desember 1988
Pendidikan : SMA Xaverius
Alamat : Jl. Bangka RT.05 No.95 Kel.Lubuklinggau Ilir Kec.Lubuklinggau Barat 2 (31611)
HP : 0813 6823 4484 / 0858 3819 0085
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan persyaratan :
1. Pas foto 4 x 6 ( 2 lembar )
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto copy ijazah terakhir dan transkrip nilai yang telah dilegalisir
4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk
Kepada
Yth. Pimpinan Bank Muamalat
Kantor Cabang Unit Lubuk Linggau
Dengan hormat,
Bersama ini saya mengajukan lamaran pekerjaan di PT. BANK MUAMALAT Tbk, cabang unit Lubuklinggau. Berikut data pribadi saya :
Nama : Deri Liansyah.R
Tempat, tgl lahir : Lubuklinggau, 02 Desember 1988
Pendidikan : SMA Xaverius
Alamat : Jl. Bangka RT.05 No.95 Kel.Lubuklinggau Ilir Kec.Lubuklinggau Barat 2 (31611)
HP : 0813 6823 4484 / 0858 3819 0085
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan persyaratan :
1. Pas foto 4 x 6 ( 2 lembar )
2. Daftar Riwayat Hidup
3. Foto copy ijazah terakhir dan transkrip nilai yang telah dilegalisir
4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk
5. Foto copy SKCK (surat tanda berkelakuan baik dari pihak Kepolisian)
6. Foto copy Surat Tanda Pencari Kerja (kartu kuning)
7. Foto copy Nilai Rapot Terakhir
Saat ini saya dalam kondisi kesehatan yang sangat baik,dan dapat bekerja dalam tim maupun individu secara baik,walaupun untuk pekerjaan dengan tenggat waktu yang ketat (dead line).Dengan adanya kemauan belajar dan bekerja dengan lebih baik dalam diri saya,saya berkeyakinan dapat memberikan layanan serta keunggulan yang berharga untuk Bank Muamalat,Saya sekarang seorang wira usaha dirumah saya sendiri.Saat ini saya juga sedang menjalani kegiatan perkuliahan dengan hari-hari tertentu,yakni hanya hari Sabtu dan Minggu,dengan mengambil jurusan manajemen Strata I.Dengan ilmu yang saya dapat dalam perkuliahan ini,saya akan tanam dan kembangkan sebaik-baiknya kepada Bank Muamalat bersama niat dan keseriusan saya untuk bekerja dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk Bank Muamalat.
Saya sangat berharap Bapak/Ibu Direktur Bank Muamalat Kantor Cabang Unit Lubuklinggau yang terhormat dapat meluangkan waktu untuk wawancara,sehingga saya dapat memperkenalkan diri saya secara rinci dan lebih jelas lagi.Semoga kriteria serta kualifikasi pada diri saya sesuai dengan kebutuhan karyawan di Bank Muamalat.Atas perhatian dan kesempatannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Deri Liansyah.R
Langganan:
Postingan (Atom)